TUGAS ILMU SOSIAL DASAR: KEMISKINAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan bukan hal yang jarak kita temukan. Hampir setiap
hari kita menemukan orang miskin atau yang kurang mampu dalam memenuhi
kebutuhan. Fenomena kemiskinan di Indonesia tersebut yang membuat kita sangat
memprihatinkan. Hampir disetiap sudut tempat di Indonesia terdapat kemiskinan. Sehingga
banyak orang-orang yang kekurangan kebutuhan dasar. Salah satu penyebabnya adalah
kurangnya pendidikan sehingga orang tersebut menganggur dan tidak dapat
memenuhi kebutuhan dasar.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang sudah di jelaskan diatas, kita dapat merumuskan
masalah yang dapat kita bahas, yaitu:
1.
Apa pengertian kemiskinan serta ciri ciri masyarakat Indonesia yang
hidup di garis kemiskinan?
2.
Apa penyebab maraknya kemiskinan di Indonesia?
3.
Apa macam macam kemiskinan?
4.
Bagaimana cara menanggulangi dan mengurangi kemiskinan di Indonesia?
C.
Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, kita dapat menuliskan apa yang
akan dijelaskan di dalam makalah ini, yaitu:
1.
Mengetahui pengertian Kemiskinan
2.
Mengetahui ciri ciri masyarakat Indonesia yang hidup di garis kemiskinan
3.
Mengetahui macam macam kemiskinan
4.
Mengetahui penyebab maraknya kemiskinan di Indonesia
5.
Mengetahui cara penanggulangan kemiskinan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan
merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif
dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah.
Ada 4 tingkat pengertian kemiskinan yaitu, pengertian miskin tingkat 1 adalah
keadaan yang membutuhkan pokok sandang, pangan, dan papannya tidak dapat
terpenuhi. Sedangkan pengertian kemiskinan tingkat 2 yaitu apabila kebutuhan
primer dapat terpenuhi tetapi tidak untuk sekunder. Definisi kemiskinan tingkat
3 yaitu terpenuhi kebutuhan primer dan sekunder tetapi tidak untuk tersier.
Selanjutnya untuk definisi kemiskinan tingkat 4 yaitu terpenuhi primer,
sekunder, tersier, tetapi tak bisa menjamin anak (dari sisi investasi
finansial). Pengertian kemiskinan adalah keadaan ketika seseorang tidak sanggup
memelihara diri sendiri dengan taraf kehidupan kelompok, serta tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental, dan fisiknya dalam kelompok tersebut. Pada
masyarakat yang bersahaja, kemiskinan identik dengan kesulitan memenuhi
kebutuhan primer. Walapun begitu, pengertian kemiskinan akan berbeda dalam
masyarakat kota, kemiskinan berarti harta benda yang dimiliki tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan standar kehidupan kota sehingga kemiskian menjadi masalah
sosial.
B.
Ciri-ciri masyarakat miskin
Masyarakat
yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, dan
keterampilan
2.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan
kekuatan sendiri seperti untuk meperoleh tanah garapan atau modal usaha
3.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar
karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan
4.
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (self employed),
berusaha apa saja
5.
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan
C.
Macam macam kemiskinan
Macam-macam
kemiskinan:
1.
Kemiskinan Mutlak
Kemiskinan yang disebabkan karena tingkat
pendapatan yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup
2.
Kemiskinan Relatif
Kemiskinan
yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan sekitarnya
3.
Kemiskinan Struktural
Kemiskinan yang disebabkan karena ketimpangan
dalam struktur ekonomi suatu negara atau struktur pendistribusian fasilitas
yang membuat suatu daerah penduduknya menjadi miskin.
4.
Kemiskinan Sosial Budaya
Kemiskinan
yang dikaitkan dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat, atau lebih
singkatnya kondisi sosial budaya yang memaksa masyarakat di daerah itu menjadi
miskin.
D.
Penyebab maraknya kemiskinan
Terdapat
hal-hal yang menyebabkan kemiskinan, yaitu:
1. Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin banyak
pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang
yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah.
Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat,
yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan
pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.
2. Tingkat pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan,
dan wawasan yang lebih, masyarakat tidak
akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan
masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi kehidupan manusia.
Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa
menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang
rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.
3. Bencana
Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan
tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan
makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan
bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat
terpenuhi.
E.
Cara penanggulangan kemiskinan
1.
Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan dan
sesuai dengan jumlah penduduknya dan dapat membantu masyarakat dalam memecahkan
masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.
2.
Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam
mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan,
masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika
lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi
karyawan kita.
3.
Bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat
kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus
menjahit, memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan
fasilitasnya, seperti mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai
kursus, para bapak dan ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di
lingkungan dimana mereka tinggal.
BAB III
PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang uraikan dalam makalah ini dapat disimpulakan
bahwa Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan
juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok
tersebut. Kemiskinan lazimnya digambarkan sebagai gejala kekurangan pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Sekelompok anggota masyarakat
dikatakan berada di bawah garis kemiskian jika pendapatan kelompok anggota
masyarakat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti pangan, pakaian, dan tempat tinggal. Garis kemiskinan, yang menentukan
batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dapat
dipengaruhi oleh tiga hal: (1) persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang
diperlukan, (2) posisi manusia di dalam lingkungan sekitar, dan (3) kebutuhan
objektif manusia untuk dapat hidup secara manusiawi.
Daftar Pustaka
1. es-krimvina.blogspot.co.id
2. id.wikipedia.org
3. apapengertianahli.com
4. ochascorpiogirl.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar