A.
TelkomSigma
TelkomSigma
atau PT. Sigma Cipta Caraka adalah perusahaan yang bergerak dibidang
telekomunikasi dan teknologi informasi dan merupakan partner bisnis dari.
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1987 yang memulai bisnisnya sebagai mitra IBM
untuk menjual hardware kepada bank lokal di Indonesia. Dalam perkembang
selanjutnya PT Sigma Cipta Caraka dikenal sebagai penyedia sistem inti
perbankan yang disebut Alphabits yang digunakan oleh bank lokal serta bank
menengah. Pada tahun 1997, dalam mendukung bank lokal dan meningkatkan
efisiensi investasi bank dalam dunia IT maka diluncurkanlah bisnis baru yaitu data
center dan jasa outsourcing. Pada 2008 TelkomSigma diakuisisi oleh METRA, anak
perseroan dari perusahaan TELKOM. TelkomSigma menyediakan layanan teknologi
informasi terpadu seperti, Managed Services, Pengembangan perangkat lunak, dan
System Integration. TelkomSigma memiliki dua pusat data yaitu di German Center,
Serpong dan Surabaya. TelkomSigma melayani segmen solusi untuk industri
kesehatan, sektor perbankan, telekomunikasi, transportasi, dan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN).
Dalam
pekembangannya Telkomsigma dikenal sebagai perusahaan penyedia solusi IT end to
end dimana sampai tulisan ini dibuat telah tercatat memiliki lebih dari 402
klien dari berbagai segmen industri yang telah mempercayakan solusi ICTnya
untuk perkembangan bisnis. Dengan didukung oleh berbagai pengalaman dan
kompetensi yang ada, maka Telkomsigma berada di garis terdepan untuk solusi IT
baik dalam inovasi, pengembangan dan pengoperasiannya.
TelkomSigma telah menjadi perusahaan yang bertanggung
jawab dalam pengembangan teknologi informasi serta penyedia layanan operasioanl
dan maintenance bagi berbagai macam jenis industri baik didalam maupun luar
negeri. TelkomSigma menawarkan layanan berbasis teknologi informasi yang
bervariasi, mulai dari layanan konsultan, produk software, aplikasi, layanan
pengembangan software serta operasi pusat data diperbankan, sector keuangan,
telekomunikasi, manufaktur, serta distribusi.
Dengan
adanya 3 portfolio tersebut terdapat kemiripan dengan portfolio Telkom yang
disingkat TIMES (Telecommunication, Information, Media & Edutainment, dan
Jasa). Oleh sebab itu ditahun 2008, Telkomsigma diakuisisi oleh Telkom dibawah
naungan anak perusahannya yaitu Telkom Metra, yang sepenuhnya akan mendukung
dalam bidang informasi dan layanan.
Sesuai
dengan penjelasan di atas, Telkomsigma memiliki tiga portfolio produk secara
garis besar yaitu:
1.
System Integrator
Menyediakan
konsultasi IT dan Sistem Integrasi untuk bisnis Enterprise yang didukung oleh
berbagai mitra strategis. Memberikan solusi inti dan perangkat lunak termasuk
untuk lembaga keuangan dan perbankan serta ITOM.
2.
Data Center Services
Layanan
Service Data Center yang mencakup Colocation, Disaster Recovery (DR) dan
jaringan komunikasi link.
3.
Managed Service (Cloud Computing)
Solusi
untuk Cloud Computing seperti Iaas, Saas & Paas yang ditargetkan kepada
Enterprise dan SME.
B. Profil Perusahaan
Lokasi Perusahaan : Graha Telkomsigma, Jl. Kapt. Subijanto
Dj, BSD, Serpong,
Lengkong
Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310.
Sentul
Office, Jl. Ir. H. Djuanda No. F7, Sentul City, Kab. Bogor,
Babakan
madang 16810.
Surabaya
Office, Jl Bukit Bali B3 no 2 Citraland Surabaya.
Balicamp,
Jl. Raya Pacung no.32A Baturiti, Tabanan Bali 82191,
Indonesia
Nomor Kontak : 62.21. 538 8538
Presiden Direktur : Judi Achmadi
Jumlah Karyawan : 1200 orang
Struktur Organisasi : Struktur Organisasi Telkomsigma per tahun
2017 dibagi menjadi
empat
direktorat yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu Business System Integration,
Business Data Center & Managed Services Director, Solution Operation
Director dan Human Capital & Finance Director.
C. Visi Dan Misi
Visi:
“To
be a leading Information Communication Technology (ICT) Company in the region”
Misi:
“To
become the most trusted partner in providing and applying the benefits of ICT
solution to accelerate customer’s business growth. To provide most trusted and
innovative ICT solution for making customer’s life easier”
D. Kinerja TelkomSigma
Sesuai
dengan visi dan misi Telkomsigma untuk menjadi untuk menjadi perusahaan
teknologi informasi dan komunikasi terdepan di Indonesia, maka salah satu
faktor dalam memenangkan kompetisi adalah kinerja perusahaan, kinerja
perusahaan sendiri ditunjang salah satunya adalah kinerja karyawan.
Salah satu indikator kinerja Telkomsigma adalah dari jumlah project yang dikerjakan setiap tahunnya mengalami kenaikan, project yang dikerjakan oleh Telkomsigma semakin meningkat setiap tahunnya dan diakhir 2016 menjadi 2x lipat, data tersebut digambarkan seperti grafik dibawah ini.
Data
tersebut menunjukkan bahwa disetiap tahunnya jumlah project yang ditangani oleh
Telkomsigma semakin meningkat, hal ini menandakan bahwa kepercayaan Customer
semakin meningkat dan Telkomsigma mampu menunjukkan bahwa ia telah menjadi
perusahaan ICT terbesar di Indonesia. Jenis produk Telkomsigma dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu System Integrator, Data Center Service dan Cloud Computting
yang apabila dikelompokkan dalam pekerjaan aktual dibagi menjadi dua bagian
besar, yaitu Delivery dan Operation.
E. Omset TelkomSigma
Telkomsigma
membukukan omset yang positif di tahun 2016 lalu dengan angka Rp 3,4 triliun.
Tahun 2017 ini, Telkomsigma menargetkan pendapatan sebesar Rp 4 triliun dengan
mengoptimalisasi pendapatan pada layanan sistem integrasi, data center, dan
managed service. CEO Telkomsigma, Judi Ardi Achmadi mengatakan, untuk layanan
integrasi, Judi mengakui, sektor tersebut telah memberikan 50 persen dari
pendapatan perseroan. TelkomSigma pada tahun 2016 kondisi perekonomian perekonomian
sedang tidak menentu. Untuk itu, bukan tak mungkin jika layanan integrasi akan
menyumbang koefisien angka yang lebih besar lagi pada tahun 2017 ini. Sementara
itu, layanan data center menyumbang 30 persen pendapatan perseroan dan manage
service menyumbangkan 20 persen sisanya.
PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil meraih laba bersih sebesar 6,69
triliun hingga triwulan pertama 2017 atau naik 45,8% dibandingkan periode sama
2016 sebesar Rp 4,588 triliun. Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen
menjelaskan, penopang kenaikan laba bersih salah satunya pendapatan usaha
sepanjang triwulan pertama 2017 sebesar Rp 31,02 triliun atau naik 12,6%
dibandingkan periode sama 2016 sebesar 27,54 triliun. Sedangkan Earning Before
Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2017 sebesar
16,81 triliun atau naik 14,7% dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 14,65
triliun.
Catatan:
TelkomSigma belum memaparkan rincian keuntungan perusahaan pada tahun 2018.
Referensi:
·
https://id.wikipedia.org/wiki/TelkomSigma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar